Rabu, 03 Desember 2008

Jadi Author Itu

Kadang-kadang saya ngerasa gimana gitu mengingat ada beberapa cerita yang sudah saya posting di fanfiction.net. Alasannya sederhana. Saya jadi malu sendiri mengingat cerita yang sudah saya post itu bisa diakses di seluruh Indonesia! (Seluruh dunia tepatnya, tapi yang saya posting itu kan fic berbahasa Indonesia) Walaupun reviewernya (reviewer lho! Bukan jumlah reviewnya!) paling cuma satu atau dua tapi tidak menutup kemungkinan kalau yang baca mencapai ratusan, bukan? Cerita buatan anda dibaca ratusan orang seluruh Indonesia, halooo!

Begini saudara-saudara, ayo kita main logika. Misalnya anggap aja pembaca fanfic itu sedikitnya setengah persen (0.5%) dari penduduk Indonesia. Kalau penduduk Indonesia kurang lebih 200 juta jiwa, berarti yang baca fanfic itu ada sekitar satu juta jiwa. Masih dibagi dengan jenis fandom yang disediakan oleh ff.net, yang anggap saja ada seribu fandom. Itu berarti di Indonesia ada seribu orang yang membaca satu fandom, sudah termasuk author, reviewer, atau hanya viewer saja. Angka yang mengejutkan bukan?!

Perhitungan diatas memang MURNI NGASAL, karena tidak ada data yang mensensus berapa orang di Indonesia yang membaca fanfic. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau perkiraan seperti itu bisa jadi mendekati kebenaran bukan?

Dan seribu orang, Oh Tuhan! Bisa bayangkan berapa banyak orang yang mungkin telah membaca fanfic anda? Setidaknya, ada puluhan pasang mata yang pernah digunakan untuk membaca cerita yang anda buat dengan kedua belah tangan anda sendiri. Bahkan ada yang menempatkan anda ebagai penulis favorit mereka.
Dan itulah alasannya mengapa saya kadang rada malu juga jadi author. Berasa jadi tenar. Apa pendapat kalian?

Tidak ada komentar: